Return To Him

Senja kian pantas berlabuh,

Selubungi malam-malam gelapku,

Daku mengintai peluang kali kedua,

Masih adakah sinar cahaya kasih.

Ku percaya,

Diri ini masih lagi bernilai,

DimataMu oh Tuhanku.

Tak sanggup untukku,

MenghadapMu Kau yang Satu,

Rasa hina diri ini,

Yang terus terleka.

Kan ku terus berlari,

Mencari erti cintaMu,

Genggan seribu impian,

Cita dan harapan.

Kan ku ukir senyuman,

Diwajah duka sepiku,

Tempuh hari mendatang,

Bak warna-warna pelangi.

Ya Allah...

Tuhanku yang Satu,

Arhamarrahimin segala nikmatMu.

Ya Allah...

Tak pernah aku bersyukur,

Dan aku memohon,

Keampunan dariMu oh Tuhan.

"Tidaklah seorang Muslim ditimpa oleh keletihan, atau kerisauan, atau kedukacitaan, atau penyakit, atau permasalahan walaupun kesakitan berupa terucuk duri melainkan ini merupakan penebus kepada dosanya" [Hadith Riwayat Al-Bukhari & Muslim]

Seorang teman bertanya kepada saya,

"Kenapa orang yang kita sayang, sahabat sahabat yang kita sayang kadang kadang tidak memahami kita?"

Tidak semestinya orang yang kita sayang, dia memahami kita. Tapi orang yang memahami kita, pasti sayangkan kita. Pengaduan kepada manusia itu tidaklah salah. Kerana kita manusia memerlukan antara satu sama lain, memerlukan nasihat dan peringatan dari teman teman. Tetapi lebihkanlah pengaduan kita kepada Allah, Dia mengetahui isi isi hati hambaNya. Kepada Dia tempat kita memohon dan kembali.