Jika dulu kita lalai,
Jika dulu kita terleka,
Mungkin kerana usia mentah,
Tak mengenal apa erti cinta.
Tiada kebenaran,
Hanyalah kepalsuan,
Jalinan ikatan,
Yang dilakar selama ini.
Aku lemas dihayutkan,
Janji janji manismu,
Janji yang tidak pasti,
Yang gelap tanpa cahaya pengharapan.
Aku pernah terluka,
Aku pernah tercalar,
Selama aku tunduk setia,
Tak pernah kau menghargainya.
Setelah aku dibuang,
Setelah keluargaku dibuang,
Kini kau datang kembali,
Mengharapkan aku kembali.
Sungguh hina rasa diri ini,
Dengan sikapmu begitu,
Belajarlah dari pengalaman,
Jangan meludah dijilat kembali.
Tidak berniat untuk berdendam,
Tidak berniat untuk membalas,
Tidak berniat untuk menyakiti,
Tidak berniat untuk melukakan.
Namun apalah erti cinta,
Berkasih sayang sebelum waktunya,
Yang bukan pada yang berhak,
Yang ku sendiri belum pasti.
Ku harap kau mengerti,
Hubungan ini tak dapat diteruskan lagi,
Walau sehebat mana kau pertahankan,
Air mata darah sekali pun.
Kucemari hidup dengan kesesatan,
Membutakan hati yang terleka,
Terasa jauh dari Tuhan,
Dengan godaan syaitan.
Kisah lalu biarkan ia berlalu pergi,
Padamkan dari ingatan,
Hapuskan segala kenangan,
Usah dikenang hingga akhir nafas.
Maafkan diriku,
Maafkan kesilapanku,
Tundukkanlah egomu,
Ketepikanlah amarahmu.
Ketahuilah duhai teman,
Jangan biarkan cinta bersulam noda,
Jangan biarkan cinta terbenam keperitan,
Jangan biarkan cinta tercoret kepiluan,
Jangan biarkan cinta dipenuhi kepalsuan.
Biarkan aku pergi,
Jangan kau tanyakan lagi,
Ku yakin ini yang terbaik,
Untuk kau dan aku.
Usahlah menangis lagi,
Usahlah bersedih lagi,
Lupakan kenangan lalu,
Kita buka lembaran baru,
Bawa haluan masing masing.
maaf ku tak kan berpaling
11.21 pm
27 Dec
No comments:
Post a Comment